Ada sekitar seribu orang yang berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali, sebelah utara kawasan ramai bilangan Malioboro. Hari itu mereka memperingati hari HAM internasional, yang jatuh pada tanggal 10 Desember. Ada banyak pilihan untuk memperingati sebuah hari bersejarah. Mereka memilih dengan melakukan aksi Long March, sambil menyuarakan beberapa tuntutan kepada pemerintah.
Aksi mulai bergerak dari Lapangan parkir Abu Bakar Ali, dengan yel-yel yang sudah mereka persiapkan, wakil dari peserta aksi meneriakkannya, lalu diikuti peserta aksi. Suasana riuh sekali. Beberapa wartawan turut mengikuti perjalanan mereka. Mengabadikan dalam kamera.
Aksi mulai bergerak dari Lapangan parkir Abu Bakar Ali, dengan yel-yel yang sudah mereka persiapkan, wakil dari peserta aksi meneriakkannya, lalu diikuti peserta aksi. Suasana riuh sekali. Beberapa wartawan turut mengikuti perjalanan mereka. Mengabadikan dalam kamera.
Peserta Aksi berhenti didepan Gedung DPRD DIY. Mereka terus berorasi, sambil menunggu bisa bertemu anggota dewan. Yang lain membagikan statemen, kepada para peserta, juga orang-orang yang turut aksi. Mereka ingin menyampaikan langsung kepada Ketua DPRD DIY Gandung Pardiman. Setelah menunggu beberapa lama, Gandung Pardiman muncul juga. Wakil dari Partai golkar ini membuat kecewa, “ Saya gandung pardiman wakil ketua dewan dari unsur Partai golkar ….Perkenalan ini disambut dengan teriakan dari peserta aksi Huuuuu…Gandung Pardiman terlihat marah…lalu dia turun tidak mau memberikan tanggapan. “Kalau begini caranya saya tidak jadi menemui.”Teriak gandung.
Berbeda dengan Gandung, Sukamto wakil dari fraksi PKB lebih memilih sikap mendukung aksi tersebut. Dengan suaranya yang lantang Dia menyerukan partisipasinya turut menolak proyek Pasir Besi di Kulonprogo. “PKB menolak penambangan pasir besi di Kulonprogo.” Serunya lantang.
Rencana penambangan pasir besi di Kulon Progo ini dianggap telah melanggar HAM karena berpotensi menghilangkan lahan pertanian yang menjadi tumpuan hidup petani Kulon Progo. Penambangan berarti juga telah mengilangkan pekerjaan para petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar