saputangan kerinduan Oleh: S.Fahri salam
aku hanya ingin pulang
kembali ke rahimmu
berdiam tak berbusana
ketika tubuh hanya debu telanjang
tersuruk ke lembah tak bernama
desis ular tak bersuara
Adam yang merindukan tulung rusuknya
ini bukan dongengan, cintaku
bukan kerjap cahaya di tugur lampu kota
sendirian
mencari pasangan kekal saat
kelelawar hitam jatuh di telapak tanganku
dan seperti rekah bunga matahari
di pagi yang menyimpan perih
sayapnya menggelapar serupa saputangan
yang pucat
dimana namamu kuterakan di atasnya
dapatkah janji itu setia, cintaku
dapatkah musim meneteskan hujan di waktu yang sama, sayangku
ketika tanpa sengaja kau mencium aroma lemak dalam sekerat sapi
terpanggang di atas tungku api
tetes demi tetes serupa cinta yang berahi
angin membawa kerinduan ini
ke asal ia dilahirkan
rahimmu mengabadikan ketenangan yang tak terusik
sebentar mendekap tumpuk gelisahku
untuk kau buat menjadi payung asmara yang teduh
bertahun-tahun
memunggungi matahari, pijar lampu, dan cuaca yang kadang
tak terduga
ketika aku jauh di kota sejuta cahaya
petang yang tampak menakutkan
geletar petir memecah kebekuan
di sarang-sarang gelap kelelawar yang tak beralamat
kau tahu, cintaku
aku hanya ingin berada dalam rahimmu.
jakarta, 14 maret 2006
02:50