Kamu masih bertanya-tanya
tentang rembang petang
akankah muncul semburat jingga
di musim hujan
namun siapa yang menolak keajaiban
ketika logika tiba-tiba lelah
doa-doa itu jua yang terjaga
kamu pun mempercayai tanda-tanda
suatu hari
semburat jingga benar-benar ada
terang sekali
sampai ibunda mengingatkan
jangan terlalu lama memandanginya
keindahannya bisa membuatmu buta
hingga lupa jalan pulang
dan kamu berpaling sebentar
melukis wajahnya di udara
memandang wajahnya dalam bayang-bayang
kekosongan dan bisikan
mempermainkanmu
memaksamu berlari menyentuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar