Mendadak jadi Koki

Malam ini aku sulit tidur, daripada gulag gulig di kasur ngga produktif akhirnya aku memutuskan untuk menulis blog. Kemarin sudah janji buat menulis kejadian sehari kemarin. Sebenarnya ngga spesial, tapi kejadiannya serba kebetulan.

Aku biasa bangun waktu subuh, untuk sholat jamaah bareng teman-teman. Habis itu biasanya tidur lagi (ini kebiasaanku yang buruk dan susah untuk kuhilangkan, mungkin usahaku yang kurang keras) selama dua jam. Setelah itu aku bangun lagi cuci muka, cuci baju, lalu sarapan, baru Mandi. Aku juga punya kebiasaan ngga baik yaitu sarapan sebelum mandi. Alasanku biar bersih sekalian, kalau mandi baru sarapan kan keringatan tuh...jadi merasa kotor lagi. Mungkin ini faktor kebiasaan juga, merasa panas setelah makan.

So habis itu aku nyalain laptop, cek email, buka facebook dan lainnya. Tiba-tiba Hp-ku berbunyi. “halo siapa nih?” karena aku tidak mengenali nomer yang tertera di layar HP. Yang ternyata Chandra teman kantor. “Chandra mba, hei katanya kita mau masak-masak nih.Gue tunggu ya dirumah, kita masak rame-rame.” Balas Chandra.
“hmm,ya deh.” Jawabku agak ragu, aku masih pengen nge-net.
“Oke aku tunggu ya, sekarang aku mandi dulu.”
“Oke,” jawabku.

Setengah jam kemudian aku melaju ke rumah Chandra. Hanya sepuluh menit, aku sudah tiba dirumahnya. Dia baru aja mandi. Tanpa ba bi bu, aku langsung menuju dapurnya. Aku memang beberapa kali mengantarnya pulang, tapi baru kali itu aku masuk kerumahnya. Hmm dapurnya asik. Di lemari dapur banyak bahan makanan instant, minuman instant, dan aneka bumbu dapur. Lengkap juga.

“Mau masak apa kita Chan?”
“Terserah mba Tuti aja.”
“Ehm spageti aja yo, ini bahannya sudah ada.” Pikirku biar praktis nggak usah keluar-keluar karena cuaca yogya lagi panas.
“Boleh, atau kita masak ikan aja mbak, nanti masak bareng Didin dan bang Alam.” (Didin dan Bang alam adalah teman kantor juga)
“Boleh-boleh, tapi sudah siang gini mau beli ikan dimana? Pasar dah mau tutup?”
“Carefour aja, atau kalau mau kita ke Fish Market”.
“Fish Market?” jawabku ragu, setahuku pasar ikan itu sering tutup

Begitulah akhirnya kita berangkat ke fish market, namun sebelumnya kita ke pasar Colombo untuk beli bumbu. Lalu ke fish market. Setelah hampir 2 jam dijalanan kita sampai juga. Karena naik mobil, kami memilih jalan memutar, tapi ternyata jalanan agak macet, jadi waktu habis di jalan. Jam 12 siang lebih baru sampai fish market. Dan dugaanku benar, disana suasanannya sepi, kami bertemu beberapa orang. Dan kata mbak penjaga toko, fish marketnya baru akan buka bulan depan. Wah cape deh...

Candra mengajak ke pantai Depok, ya sudahlah kepalang tanggung. Di pantai Depok banyak penjual ikan. Itu berarti butuh dua jam lagi agar bisa sampai rumah dan memasak. Sampai Depok kita langsung ke pasar ikan, aku langsung menuju ke penjual ikan tempat aku beli mingu lalu. Setelah tawar-menawar dan pilih ini itu, akhirnya kita membawa pulang ikan Cakalang, Kakap merah, udang dan cumi. Belanjanya kilat, bahkan aku ngga sempat mampir ke pantai. Padahal pantai adalah tempat favoritku ketika jalan-jalan. Aku hanya melihat sekilas dari kejauhan. Lalu kita pulang.
Sebelum sampai rumah, mampir kosku untuk mengambil trasi. Trasi istimewa yang jauh-jauh kubawa dari rumah waktu pulang kampung. Berharap bisa bikin sambal trasi yang enak.

Jam 2 sampai rumah, aku sholat dzuhur dulu baru memasak. Rencananya kita akan memasak Ikan Cakalang goreng, Gule Ikan cakalang, Cumi Saos Tiram, Udang Goreng dan sambal. Banyak juga ya...

Kita sudah menghubungi teman-teman untuk memasak tapi ternyata ngga datang-datang. Akhirnya kita masak Cuma berdua, dari mulai bersihin isi perut ikan, membersihkan cumi, menyiangi udang, buat bumbu, dan sebagainya sampai berujud makanan siap santap. Wahh hampir empat jam kita masak. Maklum kokinya jadi-jadian. Jadi mungkin terlihat lama.
This is it...Masakan seafood ala chef Tuti dan Chandra...


Menjelang magrib aku pulang dulu, mengantar ikan buat teman-teman kos. Hari itu aku piket menyediakan makan malam. Lalu mandi dan sholat. Waktu rebahan badan capek banget. Serasa melayang-layang, mungkin lebai ya. Hmmm tapi karena sudah janji maka aku balik lagi kerumah Chandra untuk makan bareng, beberapa teman kantor janji akan datang malam itu.

Akhirnya kita makan bersama, Bang Alam dan Bang Didin bawa kerupuk dan Coca cola. Jam delapan aku pamit pulang karena ngantuk dan capek, padahal malam itu malam minggu. Teman-teman meledekku karena masih sore tapi sudah ngantuk. Tapi peduli amat, badanku emang minta di istirahatkan.

Thanks Chan, hari ini kita sudah jadi Koki.

Tidak ada komentar: