Tempat Hangout dan Makan Favoritku


Aku inngin membagi tempat-tempat vafouriteku saat jalan-jalan, hangout, sightseing, walking around and some like that...

Semuanya ada di Yogyakarta, karena selama 10 tahun terakhir ini aku tinggal di Yogyakarta.

Tempat-tempat tersebut adalah:

1. Warung makan Sego tempong dan Dunia Sop- Madiun, Ala Mba Iin. Tempatnya di sepanjang selokan mataram, Gejayan di samping Lapangan Bola. Aku sering pesen sop, sop mba Iin paling enak di jogja.

2. Kindai, Rumah makan nyentrik yang menyediakan aneka masakan Banjar makanan berupa soto Banjar, ayam panggang madu, nasi kuning, sate banjar dan aneka minuman segar. Tempatnya di dekat jembatan merah, 400 meter dari gedung LBA Lia yang lama. Tiap weekend ada penampilan musik acoustic Menu Favoritku adalah soto pake ketupat dan jus strowberry.

3. Sop Kaki Kambing bang Udin, Jalan cik di tiro-depan RS Panti Rapih. Disinilah kita bisa makan kambing tanpa bau prengus. Jangan lupa pesen es jeruk untuk menetralkan rasa sehabis makan daging.

4. Angkringan Lek Man (tugu), kalau makannya ingin sambil ngobrol lama ini adalah tempat yang asik. Sambil dengar suara bel tanda kereta mau berangkat. Suara ini memberi tekanan khusus di hatiku. Stasiun juga menandai adanya perpisahan dan pertemuan, ada moment-moment yang membekas dan akan terus ada dalam ingatan.

5. Cafe momento, cafe ini menyediakan aneka makanan dan minuman dari coklat. Namun yang paling spesial menurutku adalah Chocomelt. Paduan dari cake coklat yang di dalamnya ada coklat lelehnya, disajikan dengan 2 scop es krim vanila dan one slice apple as garnish. So sweet.
Momento ada di samping Jembatan Merah daerah Gejayan

6. Dixie Cafe, easy dining ada di daerah gejayan. Banyak makanan enak disini. Konsepnya easy, tapi makanannya berat. Yang enak ada nasi goreng tuna, spagheti, dan lasagna.

7. Bakmi Jawa pak Sangad, ini bakmi terkenal sejak tahun 1949. Penjualnya sudah turun temurun. Bakmi ini dimasak diatas tungku arang jadi meninggalkan aroma yang khas. Selain bakmi ada juga nasi goreng, dan magelangan (nasi goreng campur mi). Bakmi pak sangat ada di pertigaan jalan kolombo, depan hotel Jogja Plaza.

8. Bread Talk, Plaza Ambarukmo jalan solo. Saat jalan ke Mall selalu menyempatkan untuk beli kue dan roti Bread Talk.

9. Bioskob Empire XXI, dijogja hanya ada dua gedung bioskop yang besar yaitu Bioskop 21 di Ambarukmo Mall dan Empire XXI jalan solo. Aku lebih suka Empire, karena tempatnya lebih luas, ngga enaknya pilihan tempat untuk makan sedikit dan mahal.

10. Warung Steak, kita biasa panggil dengan nyebut WS. Ada banyak WS di jogja antara lain jalan gejayan, jalan kolombo, jl kaliurang, Demangan dan lainnya. Aku lebih suka yang di demangan. Tempat ini paling spesial dan bersejarah, meskipun WS Demangan sempat tutup, dan sekarang bangunannya agak bergeser kebarat meskipun ada di jalan yang sama.

Itulah 10 tempat favourit yang kukunjungi. Siapa mau kuajak atau mengajakku?
Shall we?

* Foto diambil dari www.wirya.com

Omah Jawi, Kalabahu, dan Weekend

Karya latihan Pengabdi Bantuan hukum (Kalabahu) yang di selenggarakan LBH Yogyakarta memasuki sesi Out class. Setelah sebelumnya melalui sesi in class di kampus UGM seperti kuliah. Sesi Out class diformat sampai malam dengan menginap disebuah tempat. Tahun ini memilih Omah Jawi dikawasan kaliurang yogyakrta, kawasan puncak yang dingin. Kelasnya diadakan di aula yang mirip pendopo. Sebuah bangunan yang 80 persen materialnya menggunakan kayu jati, menegaskan kesan sebagai rumah adat jawa. Di tengah ruangan ada empat tiang penyangga dari kayu yang besar-besar. Pangkalnya dilapisi semen. Dengan sedikit ukiran, ruangan terbuka, dengan meja diberi alas batik gelap. Seluruh ruangan bernuansa coklat. Berada di ruangan ini seperti menghadiri acara pernikahan. Itulah kesan yang saya tangkap

Lokasi Omah jawi yang jauh dari pusat kota diperhitungkan akan membuat peserta bertahan,tidak meninggalkan tempat acara. Hingga peserta dapat mengikuti keseluruhan sesi yang ada.

Sesi awal dibuka dengan materi pengorganisasian oleh sukiratnasari. Materi-materi yang ada dalam Out class di isi dengan materi-materi untuk mengasah skill, seperti pengorganisasian, manajerial aksi, juga simulasi aksi. Menjadi pengabdi bantuan hukum tidak cukup hanya menguasai teori advokasi atau beracara namunjuga perlu belajar taktik dan strategi, yang semua itu banyak di pelajari di sini.

60 an orang peserta, antusias mengikuti acara ini. Meski suasananya dingin. dan mendukung orang untuk menarik selimut ditempat tidur.

Akhir-akhir ini cuaca susah ditebak, panas dan hujan datang silih berganti tak bisa di prediksi. Efek pemanasan global mulai kasat mata memperlihatkan dampaknya. Kawasan kaliurang yang merupakan kawasan puncak yogyakarta jadi bertambah dingin. Seperti hari ini hujan mengguyur sepanjang hari. Hawa dingin secara reflek memancing kita untuk ngemil, makan, aktifitas yang membuat kita hangat.

Ada bisikan dari peserta, “mbak kapan makan siangnya? lapar” peserta mulai gelisah
“Wah logika tanpa logistik jadi anarkis ya.“ jawab panitia
“Bukan mbak, Logika tanpa logistik jadi statis” balas peserta lagi

Hmmm, lucu juga mereka ini. Pakai istilah-istilah “ancaman”.

Kebetulan ini weekend. Hari yang paling panjang diantara hari-hari yang lain selama seminggu

Sesi malam ada hiburan menyanyi bersama. Panitia khusus mendatangkan pemain organ tunggal dan satu orang penyanyi perempuan tentu saja. Aku sendiri kurang suka acara hingar bingar, jadi aku pastikan diri untuk kabur, mungkin tinggal dikamar sambil internetan atau nonton film. Meskipun sudah berusaha untuk menikmati hiburan macam ini, namun ternyata sulit sekali. Suara keras disertai riuhnya suara tawa, orang-orang berjoget, lampu remang-remang ternyata membuatku pusing.

Bukannya aku tak suka musik ada beberapa yang aku suka. Menyanyi , hmm...mungkin menyanyi untuk diri sendiri.Aku juga punya penyanyi idola: Celine dion. Aku suka musiknya yang ringan, kadang nge-beat tapi tetap ringan.

But, This why I’m. Silent type.

My Valentine


Mau latah ah…ikutan “merayakan Hari valentine”. Meskipun aku sendiri tidak menganggap ini penting, tapi toh akupun bertanya untuk sekedar memancing perhatian.
“Tau ngga hari ini hari ini hari valentine loh…?” tanyaku via sms.
“Tau dung, Aku kan mencintaimu sepanjang 365 hari. Valentine is just celebration for everyone who love vestive. He..he…” begitulah jawaban yang aku terima.

Aku diam sebentar . Hmmm baiklah…

Everything gonna be just fine, jawabku dalam hati…
Lalu aku ingin sekali bernyanyi ….My valentine-nya Martine Mcbride

If there were no words,
no way to speak,
I would still hear you
If there were no tears,
no way to feel inside
I’d still feel for you

And even if the sun refuse to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart, until the end of time
You’re all I need,
my love, my valentine

All of my life,
I have been waiting for,
all you give to me
You’ve opened my eyes,
and showed me how to love unselfishly
I’ve dreamed of this a thousand times before
In my dreams I couldn’t love you more
I will give you my heart until the end of time
You’re all I need,
my love, my valentine

La da da
Da da da da

And even if the sun refuse to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart, until the end of time
’cause all I need,
is you, my valentine
You’re all I need,
my love, my valentine

Sementara aku menulis ini, diseberang ruangan teman-teman bermain gitar sambil menyanyikan lagu Kaulah segalanya punya Ruth Sahanaya. Dengan suasana mellow, gerimis dan dingin.


*Foto diambil dari www.mytorontoflorist.com

Fantastic Four

Dikantorku ada empat cewek yang sering jalan bareng. Dari ngerumpi, makan bareng, sampai hang out. Meski usia terpaut jauh tapi saat ngobrol seperti tak ada beda. Pokoknya gila. Empat orang itu adalah:


Aku (pake jilbab kuning), Maya (Jilbab Pink), Deni (Jilbab hitam), dan KiKi (you know lah)


Sukiratnasari, kita biasa panggil Kiki, kadang dipanggil laki-laki jadi-jadian karena dari penampilan dan behaviour mirip laki-laki. Deberapa kali dia dipanggil dengan sebutan mas sama orang asing, anehnya dia menoleh juga. He..he...mungkin sudah takdir.Teori gender yang mempelajari pensifatan laki-laki dan perempuan akibat kontruksi sosial jadi mentah jika berhadapan dengannya. Oya meski terlihat single, dan saat ini mengaku jomblo namun dia sudah bersuami dan punya anak satu. Tipenya pekerja lapangan, kalo ada advokasi sampai malam dia pasti turut serta. Pokoknya Public Defender sejati deh...dia malah mencari pekerjaan yang kalo bisa keluar malam...dan tentu saja keluar rumah. Dia mengaku di kantor jadi juragan kasus Pelanggaran Hak-Hak Sipil dan Politik. Preman, Satpol PP, Polisi pasti dibabat habis apalagi pelaku kekerasan terhadap perempuan hmmm bakal dibuat klepek-klepek sama dia...

Deni Wahyuningsih, kita memanggilnya Den...Den... dia pasti menoleh, apalagi ditambah Den Ayu...girangnya bukan main. Gadis Cangkringan ini anak juragan sapi. Tinggal di lereng Merapi yang banyak wismanya, makanya jika di kantor butuh penginapan dan wisma dialah orang yang tepat untuk menangani. Menurut dia, dia terbiasa bangun jam lima padahal disana kan dingin banget. Kadang aku tidak percaya, tapi buat apa dipertanyakan? Biar itu jadi urusan dia sama Allah. Deni terlihat mungil dan manis, makanya banyak yang suka. Tapi belakangan mengaku sudah punya tambatan hati. Namanya....Aduh kasih tau nggak ya?
Deni, bercita-cita jadi advokat, namun belakangan ortunya ngga setuju. Dia pengin sekali jadi advokat terkenal, handal, penyayang sesama...tanpa pandang bulu...tapi dia juga bisa misuh (marah) pada Hakim yang tidak adil dan membuat pak Tukijo dipenjara. Pak tukijo adalah aktivis petani lahan pasir yang dikriminalkan.

Darmayanti, maya....dengan berteriak, itu berarti kita memanggilnya dan dia ada di ruangan lain. May...may...berarti dia ada disampingku. Hmmm dari nada bicara dia terlihat cool dan susah di dekati, tapi jangan salah kalau kita sudah dekat dia adalah sosok perempuan yang lembut dan penyayang. Dia juga sangat perhatian. Apalagi sama soulmatenya (Ayu). Kadang dia pencemburu gara-gara sakit dan tidak ku sms. Dia rajin masak, dan pernah mau ikut lomba kreasi Indomie. Dia punya cita-cita mulia sebagai pejuang HAM. Liat aja bacaannya buku yang ga lazim dibaca orang kalo lagi males diajak diskusi jangan dekat-dekat dia deh...bisa digigit ntar...Dan aku sudah mulai melihat sepak terjangnya, waktu aksi, diskusi dan lainnya...

Astutik, Aku sendiri, agak canggung juga nih menceritakan diri sendiri. Aku yang paling dewasa eh... maksudnya paling tua diantara mereka he...he.... Aku agak pemalu diawal-awal. Tapi kalo sudah lama kenal jadi malu-maluin. Backgroundku ekonomi, kerja dengan orang-orang hukum, tapi bermimpi jadi designer,....he...ngga nyambung deh...mungkin karena ketidaknyambungan itulah aku ada. He...he...lebay.com

Itulah sekilas cerita tentang teman-temanku.
Suatu hari, kita merasa ribet jika mesti memanggil nama satu-satu. Kalo menurut teori efektifitas jadi ngga efektif. Makanya ada yang usul supaya kita mencari nama yang cocok dengan figur-figur diatas.

Usulan nama:
Kelompok manis manja: terilhami grup dangdut tahun 90-an yang personilnya ada Ine Cyintia dan kawan-kawan. Namun ngga jadi dipake, alasanya norak bangeeeet..

Trio macan: salah satu trio dangdut yang aksi panggungnya bikin pusing kepala. Dan Oh no...membayangkan saja tidak ingin. Jelas nama ini tidak cocok, dari segi kuantitas trio berarti 3, sementara kita ada empat orang. Dari segi kualitas, figur trio ini nggaaak banget deh...

Lalu munculah nama-nama berikut

Gang cabullerr...

Empat Bidadari...

Kelompok ijo lumut, jomblo dan imut-imut...

Akhirnya ketemu satu nama yang cukup mengilhami ketangguhan, semangat, dan juga perjuangan...

Nama itu adalah Fantastic Four. Terilhami oleh film fantastic Four, Cuma kalau di film tokohnya satu cewek dan tiga cowok, tapi kalau yang ini personelnya tiga cewek dan satu cowok. Siapakah cowok itu???