Stasiun 2

Stasiun adalah kenangan khusus. Disana menyimpan segala macam perasaan yang hadir paling komplit. Saat kedatangan dan kepulangan.

Ada perasaan malu-malu dalam perjumpaan sementara. Adakah yang berubah? Memastikan tak ada kekurangan. Lalu hanya senyuman. Saling memandangi,lupa bertegur sapa. Semua telah tergantikan dengan kehadiran.

Ada perasaan campur aduk yang berburu dengan waktu. Genggaman untuk saling menguatkan lalu mata yang memerah. Suara-suara ceria yang tiba-tiba wajib ada. Desir tipis oleh lengkingan peluit. Kali ini ada hujan ciuman, seperti semua orang itu pohon.

3 komentar:

Zulfadhli mengatakan...

Kenangan itu hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan gak berbuat apa-apa, selamanya ia tetap jadi hantu. Gak akan pernah jadi kenyataan.

Beruntung kau sudah berekspresi. Walau ada perasaan malu-malu dalam perjumpaan sementara.

Moga-moga komentar ini cukup melegakanmu. Biar aku sendiri pun tidak sepenuhnya mengerti apa sebetulnya maksud kalimat tersebut. Ia hanya sebuah kutipan, kutipan buah pikir Dee dalam 'Perahu Kertas'.

Namun setidaknya dan janjiku sudah terpenuhi. Haha :)

Zulfadhli mengatakan...

Saya tunggu kedatangan saudari ke rumah [Blog]. Bawakan sedikit buah tangan [Komentar] :)

Astutik Kashmi mengatakan...

hamba sudah berbuat, eh menulis heheh
makasih dek bro, komenmu panjang!