Thanks to Ajahn Brahm


Hari ini aku banyak tertawa...menertawakan hal-hal lucu yang telah kulakukan selama ini. Terima kasih buat Ajahn Brahm untuk bukunya yang inspiratif “Si Cacing dengan Kotoran Kesayangannya”. Aku baca buku itu lagi, padahal buku itu sudah nangkring di rak bukuku selama setahun. Dulu aku telah membacanya sampai selesai dengan penghayatan yang terbatas. Sekarang aku membacanya dengan penghayatan penuh.

Dia bilang, ada dua kebebasan di dunia ini yaitu kebebasan untuk berkeinginan (freedom of desire) dan (fredom from desire). Manakah yang kamu pilih? Di kebudayaan modern kita hanya menemukan kebebasan untuk berkeinginan. Namun di kehidupan seperti itu orang-orang justru tidak benar-benar bebas. Kebebasan jenis kedua, kebebasan dari berkeinginan, hanya di kenal dalam komunitas religius. Mereka menjunjung kedamaian dan bebas dari berkeinginan.

Dimanakah kamu merasa nyaman? Disanalah kedamaian menyertaimu. Bebaskan keinginan dan terimalah yang kamu punya. Bismillah...semua akan berlalu. Saat kita bahagia, bahagia itu akan berlalu. Saat kita sedih, sedih itu pun akan berlalu. Semua hal di dunia ini akan berlalu.

Harus ada orang yang berada dibawah, berkorban dengan gagah berani untuk membuat orang lain bahagia. Kita ingin berada dimana? Berkorban atau bahagia? Berkorban untuk bahagia?

Semua tergantung bagaimana kita menyambutnya, rasa sakit kemarilah apapun bentukmu pintu hatiku selalu terbuka untukmu, apapun yang kamu lakukan masuklah.

Dia yang tahu, diam tak berbicara;
Dia yang berbicara; tidak tahu


Hmmm....thanks,
Bebaskan dirimu dari bayang-bayang keinginan. Bahagiakan dirimu dengan menerima yang kamu punya. Sambutlah kebaikan yang datang sebagai anugrah. Sambutlah keburukan yang datang sebagai anugrah. Jika kita menerima tanpa membedakannya, maka kita akan selalu bahagia.

"wajah dan senyum ceria itu, seperti bunda maria"

Terimakasih, Mari minum teh...Mari tertawa lagi...
(sambil terpingkal-pingkal menyaksikan temanku menari brigden)

1 komentar:

Papoyz mengatakan...

lucu :))