Think...

Banyak bayangan tentang pekerjaan, tawaran yang mengalir. Namun aku menolak. Karena aku hanya mau focus dengan apa yang membuat aku bahagia. Aku ingin tetap di garis social, memang tidak mengayakan. Jika mau duit banyak saya bisa berbisnis, maksudnya jualan. Aku mendapat semangat dari ibu, yang tak bisa diam. Aku yakin bisa. Aku yakin, itu yang ada dalam bayanganku selama ini. Mungkin terlihat lambat, tapi biar saja.

Maaf ayah, aku selalu tidak sependapat denganmu. Aku ingin mengikuti kemauanmu, namun itu membuat aku gelisah dan tak bisa jadi diri sendiri selama ini. Dan membuat orang yang dekat menjadi tak mengenali aku. Namun aku janji akan membahagiakanmu. Aku tidak menyalahkanmu, aku tahu kamu tetap istimewa. Kamu ayah terbaik di dunia. Aku selalu sayang padamu dengan caraku. Maafkan aku yang selalu membuatmu kecewa.

Biarlah orang bicara apa. Aku akan bergerak, terus bergerak dan bergerak.

Tenang…aku masih punya coklat untuk malam ini.
Mari tersenyum...
Bismillah…

Tidak ada komentar: