Selasar #1

Memang tidak mungkin,
saat memikirkannya
ketika kamu menaburkan lagi benih-benih untuk mereka

mungkin saja tidak,
karena kamu berbeda,
hatimu berubah seperti peri
yang tiap pagi menabur kasih ke jalan-jalan itu
lalu mereka mengenalmu
keceriaan yang kamu tularkan
keresahan yang kamu bagikan
hingga ada empati
hingga mereka simpati
bahkan beberapa jatuh hati

musim berganti
Saat gembira, mereka mendekatimu
saat rusuh, mereka pergi meninggalkanmu

namun,
kesepian tetap menderamu
kamu kembali menyapanya
kamu kembali menginginkannya
sambil bertanya,apa aku ini?

Dan disanalah dewa
Dan disanalah setan
bercengkrama mesra

Tidak ada komentar: